Bagaimana rasanya terjebak dalam lingkaran waktu tanpa akhir, di planet asing yang penuh dengan misteri dan horor kosmik? Returnal, game eksklusif PlayStation 5 yang dikembangkan oleh Housemarque, membawa pemain ke dalam pengalaman game toto roguelike third-person shooter yang tidak hanya menguji keterampilan bertarung tetapi juga ketahanan mental.
Dalam game ini, pemain mengendalikan Selene Vassos, seorang astronot yang terdampar di Planet Atropos setelah kecelakaan pesawat luar angkasanya. Namun, ada sesuatu yang aneh—setiap kali ia mati, waktu berulang kembali, dan ia harus menghidupkan kembali siklus yang sama, mencoba memahami misteri di balik dunianya yang penuh teror dan ilusi.
Apakah Selene benar-benar bisa melarikan diri dari Atropos, ataukah ia hanyalah bagian dari lingkaran takdir yang lebih besar?
Alur Cerita Returnal
Bab 1: Kecelakaan di Atropos dan Awal Mimpi Buruk
Cerita dimulai dengan Selene Vassos, seorang pilot dan ilmuwan dari perusahaan ASTRA, yang menemukan sinyal misterius bernama “White Shadow” di planet terpencil Atropos. Melawan perintah, Selene memutuskan untuk mendarat di planet itu untuk menyelidiki asal-usul sinyal tersebut.
Namun, kapalnya, Helios, mengalami malfungsi dan jatuh ke permukaan Atropos. Saat ia mencoba bertahan hidup di planet yang aneh ini, ia menemukan sesuatu yang mengejutkan—mayatnya sendiri tergeletak di tanah, lengkap dengan catatan audio yang ia tinggalkan sebelumnya.
Tak lama kemudian, makhluk-makhluk alien yang mengerikan menyerang, dan ketika ia akhirnya mati dalam pertempuran, sesuatu yang lebih mengejutkan terjadi—Selene bangkit kembali di lokasi kecelakaan pesawat, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.
Ia terjebak dalam lingkaran waktu yang terus berulang, tanpa tahu bagaimana cara keluar darinya.
Bab 2: Atropos dan Rahasia Suku Sentient
Dalam eksplorasinya, Selene menemukan reruntuhan kuno dan teknologi canggih yang ditinggalkan oleh ras alien bernama Sentient. Dari berbagai glyph dan peninggalan yang ia temukan, terungkap bahwa Sentient dulunya adalah ras maju yang mengalami tragedi besar akibat perang internal dan kekuatan kosmik yang tidak mereka pahami.
Namun, Selene juga mulai menemukan sesuatu yang lebih personal—rumahnya sendiri tiba-tiba muncul di tengah reruntuhan Atropos. Saat ia masuk ke dalamnya, kenangan tentang kehidupannya di Bumi mulai mengabur dengan realitas di Atropos.
- Apakah ia benar-benar terdampar di planet ini?
- Mengapa rumahnya bisa muncul di sini?
- Apakah ini semua hanya mimpi, ataukah ada kekuatan yang lebih besar yang mempermainkannya?
Bab 3: Bertemu Hyperion dan Penghuni Neraka Atropos
Setiap kali Selene mati, ia mengalami perubahan dalam lingkungan sekitar—musuh menjadi lebih kuat, lokasi berubah, dan kenyataan semakin kabur.
Salah satu pertemuan paling menakutkan adalah dengan Hyperion, makhluk humanoid raksasa yang duduk di depan organ pipe besar, memainkan melodi yang mengerikan. Hyperion, seperti halnya musuh lainnya, bukan hanya sekadar makhluk asing, tetapi representasi dari trauma dan masa lalu Selene yang mulai muncul dalam wujud yang mengerikan.
Di sepanjang perjalanan, Selene mulai memahami bahwa Atropos bukan hanya planet biasa, melainkan tempat yang memiliki hubungan langsung dengan kenangan, kesalahan, dan ketakutan terdalamnya.
Bab 4: Kebenaran Tentang Selene dan Siklus yang Tak Terhindarkan
Setelah mengalahkan banyak bos dan mengumpulkan potongan-potongan ingatan yang tersembunyi di dalam Atropos, Selene akhirnya menemukan jawaban yang mencengangkan—ia mungkin bukan hanya korban kecelakaan biasa, tetapi bagian dari misteri yang lebih besar.
Dalam salah satu pengungkapan paling mengejutkan, Selene menemukan sosok seorang astronot berbaju putih yang terus muncul dalam penglihatannya. Sosok ini ternyata memiliki hubungan langsung dengan masa lalunya, dan mungkin saja merupakan representasi dari dirinya sendiri yang telah mengalami siklus ini berkali-kali.
Saat ia akhirnya mencapai asal-usul sinyal “White Shadow”, Selene menyadari kenyataan yang menghancurkan—ia mungkin tidak pernah bisa keluar dari siklus ini, karena ia sendiri adalah bagian dari Atropos.
Dalam akhir yang ambigu dan penuh interpretasi, Selene harus menerima kenyataan bahwa ia mungkin bukan lagi manusia seperti yang ia kira, dan lingkaran ini bukan sesuatu yang bisa dihentikan.
Karakter-Karakter Utama dalam Returnal
1. Selene Vassos
- Protagonis utama, seorang astronot dan ilmuwan dari ASTRA yang terdampar di Atropos.
- Penasaran, berani, dan memiliki masa lalu yang misterius yang berhubungan dengan siklus waktu di Atropos.
2. Helios
- Pesawat luar angkasa Selene yang hancur di awal permainan.
- Namanya berasal dari mitologi Yunani, yang melambangkan matahari dan pencerahan, tetapi juga kehancuran.
3. Sentient
- Ras alien kuno yang pernah menguasai Atropos sebelum mengalami kehancuran misterius.
- Mereka meninggalkan reruntuhan dan teknologi yang masih bisa digunakan oleh Selene.
4. Hyperion
- Salah satu bos paling ikonik di game ini.
- Bermain organ raksasa di tengah kehancuran dan melambangkan sisi gelap dari trauma Selene.
5. Astronot Misterius
- Sosok yang terus muncul dalam penglihatan Selene.
- Identitasnya masih menjadi misteri, tetapi tampaknya memiliki hubungan dengan trauma masa lalu Selene.
Mengapa Returnal Begitu Spesial?
- Gameplay Roguelike yang Brutal – Setiap kematian membawa perubahan dalam dunia permainan, membuat setiap sesi terasa baru.
- Grafis dan Atmosfer yang Mengerikan – Dunia Atropos terasa seperti gabungan sci-fi dan horor kosmik yang memikat.
- Narasi Misterius dan Mind-Bending – Tidak ada jawaban yang mudah; pemain harus menyusun sendiri potongan-potongan cerita.
- DualSense dan Audio 3D yang Imersif – Pemanfaatan teknologi PS5 membuat pengalaman bermain semakin mendalam.
Kesimpulan
Returnal bukan hanya tentang cara pasang togel menembak musuh dan bertahan hidup—ini adalah pengalaman psikologis yang menggabungkan aksi cepat dengan misteri eksistensial.
Dengan dunia yang terus berubah, cerita yang memaksa pemain untuk merenungkan makna keberadaan, dan pertempuran yang menantang, game ini adalah perjalanan tanpa akhir yang akan terus menghantui pemain bahkan setelah mereka selesai memainkannya.